Menjelang laga perdana putaran II Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, fisik Eka Ramdani Cs harus kuat untuk memetik kemenangan setiap laga.
Selain strategi, kekuatan fisik berkontribusi besar untuk memetik kemenangan setiap laga. Tandem Sriker Persib era keemasan Kekey Zakaria menyatakan, kekuatan fisik pemain bisa berdampak pada tehnik bermain saat berada di lapangan. Di mata dia, teknik pemain bagus tak akan berpengaruh besar jika fisiknya jelek.
“Teknik bagus, tapi fisiknya jelek, ya mati lah. Ketika fisik kuat, teknik apa pun yang diinginkan, besar kemungkinan bisa terwujud. Berbeda dengan ketika fisik jelek, sebagus apapun teknik yang diterapkan, akan jadi sia-sia,” tegas Kekey Zakaria kepada INILAH.COM.
Selain strategi, kekuatan fisik berkontribusi besar untuk memetik kemenangan setiap laga. Tandem Sriker Persib era keemasan Kekey Zakaria menyatakan, kekuatan fisik pemain bisa berdampak pada tehnik bermain saat berada di lapangan. Di mata dia, teknik pemain bagus tak akan berpengaruh besar jika fisiknya jelek.
“Teknik bagus, tapi fisiknya jelek, ya mati lah. Ketika fisik kuat, teknik apa pun yang diinginkan, besar kemungkinan bisa terwujud. Berbeda dengan ketika fisik jelek, sebagus apapun teknik yang diterapkan, akan jadi sia-sia,” tegas Kekey Zakaria kepada INILAH.COM.
Sebagai mantan ujung tombak Persib dengan Sutiono Lamso di era 1990-an, pria yang kini menetap di Jalancagak, Subang itu menerangkan, Persib ditakuti oleh lawan-lawan pada babak kedua, karena dengan fisik yang stabil. Maung Bandung kerap mencuri kemenangan pada babak terakhir.
Di bawah kepemimpinan Indra Thohir, dibanding latihan tekhnik, porsi latihan fisik penggawa Maung Bandung itu cukup besar yakni berbanding 75%:25%.
“Waktu Pak Thohir, latihan fisik 75% dan teknik 25%, karena memang pemainnya, dari segi teknik sudah bagus. Teknik pasti ngikutin kalau fisiknya bagus. Dulu, babak ke 2, kita masih bisa berlari bahkan lebih bersemangat. Dan saat-saat itulah, kita memanfaatkan kelelahan lawan," paparnya.
Di bawah kepemimpinan Indra Thohir, dibanding latihan tekhnik, porsi latihan fisik penggawa Maung Bandung itu cukup besar yakni berbanding 75%:25%.
“Waktu Pak Thohir, latihan fisik 75% dan teknik 25%, karena memang pemainnya, dari segi teknik sudah bagus. Teknik pasti ngikutin kalau fisiknya bagus. Dulu, babak ke 2, kita masih bisa berlari bahkan lebih bersemangat. Dan saat-saat itulah, kita memanfaatkan kelelahan lawan," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar